Pelajaran dari Susan Boyle
Untuk ke sekian kalinya, aku tertarik dengan kata-kata inspiratif dari Gadis Arivia. kali ini di milis Jurnal Perempuan tentang Pelajaran dari Susan Boyle, di sini juga sekaligus dengan video suasana di panggung laiknya Indonesian Idol, jika di Indonesia. tapi ini berbeda, ini Amerika, mari bersama-sama membaca, merasa, merenungi, dan menyusun langkah baru untuk hidup kita dan orang-orang di sekitar kita.
Pernahkah anda merasakan dunia terkadang teramat kejam pada perempuan
setengah baya, datang dari keluarga sederhana di daerah terpencil, tak
dikenal, tak menarik, dan tak berprofesi. Dunia menertawakan perempuan
semacam itu apalagi perempuan semacam itu yang masih menyisakan impian
menjadi penyanyi.
Tapi Susan Boyle tak gentar, ia hendak membuktikan bahwa usianya yang ke-47
tak akan membuyarkan mimpi-mimpinya meskipun Simon Cowell si beken dari
American Idol pun sinis dan pesimis dengan peampilannya. Bukankah Susan tak
pernah menyanyi di depan banyak orang, tak pernah memenangkan piala apapun,
tak pernah kursus apapun? Apalagi Susan memang pemalu dan hidupnya ia
dedikasikan untuk merawat ibunya yang akhirnya meninggalkan dirinya pula.
Ia hanya menyanyi di depan ibunya dan kadang di gereja di desanya yang
kecil, Blackburn, West Lothian, Scotland.
Lalu mengapa ia nekat mengikuti panggung acara “Britain’s Got Talent”
(semacam American Idol)? Ia mengaku hanya melakukan ini untuk ibunya yang
selalu mendukungnya menyanyi. Selain itu, ia juga ingin membuktikan pada
dunia bahwa orang semcamnya juga memiliki mimpi-mimpi.
Setelah penampilannya di panggung, ia berkata:
“Masyarakat moderen sangat cepat untuk menghakimi orang hanya berdasarkan
penampilannya. Tak banyak yang bisa kita lakukan untuk merubah mereka
karena begitulah cara mereka berfikir, begitulah mereka adanya. Tapi
mungkin saya bisa memberikan mereka sebuah pelajaran, atau paling tidak
contoh.”
Memang pada akhirnya Susan memberikan kita semua pelajaran yang penting
termasuk kepada Demi Moore yang kebetulan sedang menonton TV berdua suaminya
di sofa mereka. Demi mengaku berlinang air mata mendengarkan suara
“malaikat” Susan.
bener-bener bikin terharu, saya sampai menonton video ini berkali-kali, memeng benar masyarakat sekarang tuh sangat sinis terhadap orang lain.
LikeLike
suara yang luarrr biasa
LikeLike
aku bener2 terharu,bahkan dengan melihat postur dan cara dandanya saja,sudah kita akan pasti menghakimi “kekonyolan apa yg akan dilakukan org ini???
‘sontak!!!!!!!!!!!!!!!!!!! kaget dan baru sadar ” Tuhan selalu mendampingi orang yang ikhlas”
hebaaat!!!! very beautiful stories
LikeLike
Maaf numpang berkomentar, boleh ya…
IMHO, justru meledaknya fenomena Susan Boyle di web (YouTube hits: 12.5 million and counting) adalah wujud persepsi masyarakat bahwa “perempuan
setengah baya, datang dari keluarga sederhana di daerah terpencil, tak
dikenal, tak menarik, dan tak berprofesi” ini otomatis nggak punya bakat. Memangnya kenapa kalau Susan Boyle ini punya suara bagus? Biasa aja toh? Coba bayangkan kalau Susan Boyle ini sedikit lebih menarik — niscaya tidak akan jadi fenomena besar-besaran. OK, suaranya memang bagus, tapi tidak sebagus yang di-hiperbola-kan orang.
Atensi yang diberikan kalangan intelligensia kepada Susan Boyle ini sangat munafik.
Jangan salah sangka, saya sangat berbahagia untuk Susan Boyle. I hope she gets her 15 minutes of fame. But for those feminists who champion her, don’t you think you are just propagating the very myth that you want to overcome?
LikeLike
ooh itu to si susan, kirain ngapain dia kok heboh bener…tapi aku ngedukung susan bachtiar aja deh, hihihi.. 🙂
LikeLike
Just one word’s…. WoW
LikeLike
cuman mau komen saja kalau Got Talent tuh ada perbedaan nyata dengan Idol. dalam Got Talent, keahlian apa saja masuk (khususnya bidang entertainment). dan perlu digarisbawahi bahwa Simon Cowell pertama kali meluncurkan Idol di Inggris, sebelum menyeberang ke Amerika. Juara duanya adalah Gareth Gates. Juara satunya ditimbun karena ngaku gay setelah menang. ini sekedar note saja…soalnya terkadang kita begitu pelupa dan malas untuk menelusuri asal-usul sesuatu. ini tidak jarang berujung pada konflik bahkan perang antar bangsa. he..he..ceile perang bo!
LikeLike
aku merasa dia seperti Dewi yang turun ke dunia dan menyamar menjadi wanita ‘buruk rupa’ tapi memiliki bakat yang hebat!!
LikeLike
sebuah wake up call dari Tuhan untuk kita lewat seorang wanita 47 tahun dari pedesaan blackburn-ingris… sebuah pesan moral untuk kita smua….jangan sekali-kali mamandang rendah seseorang…liat deh…dijamin terharu…
LikeLike
Tuhan memberikan sesuatu yang indah tepat pada waktunya.
LikeLike
hiii.
sangat mengharukan.
semua orang memang berhak untuk mewujudkan mimpi nya.
bravo
LikeLike
What a wonderful voice!!! Gw juga terharu banget! Way to go, Susan!!!!
LikeLike
setuju..
saya juga takjub (terlalu takjub mungkin ya) dengan Susan Boyle..
Out-of-nowhere, dia bersinar bagaikan malaikat dengan suara sopran dan tampang yang biasa-biasa saja..
ini bisa jadi patokan di seluruh ajang bakat, jangan memandang remeh orang sebelah mata. kalau mandang remeh, buat apa dibuat ajang-ajang pencari bakat?
LikeLike
ini memang suatu pelajaran bagi kita semua dan acara pencarian bakat di negeri kita yg hanya melihat dari segi fisik…
LikeLike
Yes, why we have to wait the good time to change?? if we have known and have a time to change our mindset, just change!!!
thanks for everybody who have given his comment. I tell u one more time, I really thanks…..have a nice change our mindset and just speak up for the better life.
LikeLike
1Sa 16:7 Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: “Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.”
LikeLike
Seringkali kita dipaksa belajar tentang kesukseksan dan kesempurnaan orang lain. Tetapi kita jarang peduli dengan kegagalan dan ketidaksempurnaan orang lain.
Susan Boyle berhasil memberikan sebuah pelajaran untuk kita.
LikeLike
Sekedar masukan utk Saudari Alimah.
Susan Boyle pernah kursus menyanyi pada guru menyanyi lokal di daerahnya. Dan dia juga pernah menjuarai beberapa kejuaraan menyanyi di daerahnya. Namun baru kali ini dia ikut kejuaraan menyanyi tingkat nasional seperti Britain’s Got Talents. Namun terlepas dari semua itu saya akui……. ia memang hebat. Dia pantas di namai Susan “Paige” Boyle.
LikeLike
Ya, terima kasih Ferry sudah memberi informasi tentang Susan Boyle, ini informasi yang tentu menarik untuk kita tahu. saya rasa banyak hal yang belum kita ketahui tentang sosok Susan Boyle-Susan Boyle yang lainnya. atau bisa jadi salah satunya adalah orang-orang terdekat kita, dan bisa jadi kita menjadi bagian dari orang-orang yang disindir dalam ungkapan Susan….sekali lagi terima kasih Ferry dan kawan-kawan lainnya. saya pribadi selalu tertarik dan care terhadap isu seputar perempuan, meski mungkin baru setitik nila…..Salam kenal buat temen2 semuanya.
LikeLike
Saudari Alimah…..
Sebenarnya dunia ini tidak sinis kepada Susan Boyle karena dia perempuan. Tetapi dunia ini memang sinis pada semua manuasia yang bernasib seperti Susan Boyle yang kekurangan secara fisik. Tidak menarik dan tidak mempunyai nilai jual.
Kalau anda ingin menarik sebuah pelajaran dari Susan Boyle saya punya contoh lain yg bisa dijadikan pelajaran. Dia adalah Bill Porter. Bill Porter terlahir cacat karena sewaktu di bedah Cesar, pisau bedah dokter yang membantu kelahirannya tidak sengaja merobek kepalanya yang masih di dalam kandungan sehingga beberapa sarafnya rusak. Mulutnya mencong (miring) kekiri sehingga kalau ngomong jadi nggak jelas. Tangan kanannya tidak bisa difungsikan dengan baik seperti orang stroke dan jalannya pincang dan sedikit membungkuk. Dan yang pasti wajahnya jelek (maaf) atau tidak ada daya tariknya sama sekali. Anda bisa bayangkan orang sepeti ini siapa yang mau menerima kerja. Tapi dia sangat gigih dan dia akhirnya di terima bekerja di perusahaan Watkins di Amerika (seperti Unilever di Indonesia) sebagai Sales!!!
Dan….. ternyata dia berhasil menunjukkan siapa dirinya. Dia terpilih sebagai sales terbaik di perusahaan tersebut dan tentunya dengan penjualan tertinggi. Karena begitu menginspirasinya kehidupannya sampai di bukukan dan filmkan dengan judul “Door to door” yang mengisahkan bagaimana perjuangannya dari pintu ke pintu dalam menjual produk Watkins.
Nah kaitannya dengan Susan Boyle. Sama seperti Bill Porter, Susan Boyle adalah orang yang pantang menyerah. Begitu besarnya keinginannya untuk menyanyi dia belajar dari guru menyanyi lokal didaerahnya kira-kira 15 tahun yang lalu. Jadi yang kita lihat sekarang ini bukan intan, tapi berlian yang sudah terasah dengan baik. Hanya saja kita baru menemukan berlian itu sekarang…
LikeLike
Great!!!it’s wonderful….thank Ferry, selalu ada hal baru yang baru saya ketahui di luar sana. thank so much….jika mau, mungkin kita bisa berbagi kisah-kisah yang selalu mampu membangkitkan spirit kita….
LikeLike
Saudari Alimah….
Sangat banyak…., sangat banyak kejadian luar biasa yang ada disekitar kita yang bisa menginspirasi kita. Hanya saja kita terkadang tidak memperhatikannya saja. Misalnya KFC (Kentucky Fried Chicken). Saya yakin anda sering makan disana. Anda tahu bagaimana waralaba makanan cepat saji itu didirikan?. Mungkin anda tahu pendirinya Kolonel Sanders, tapi anda tahu bagaimana dia bisa mendirikannya. Perlu di ketahui Kolonel Sanders itu mencoba resep sampai ketemu resep ayam goreng yang sekarang kita makan itu lebih dari 1.500 kali!!!. Anda bisa bayangkan lebih dari 1.500 (seribu lima ratus) kali. Bahkan karyawannya sendiri saja tidak tahu ketika saya tanya tentang ini…
Saya sendiri tidak bisa membayangkan ada orang mencoba sesuatu dan gagal, namun di ulang terus sampai lebih dari 1.500 kali hingga akhirnya dia berhasil. Saya saja kalau mencoba sesuatu gagal sampai 4 atau 5 kali aja sudah “ogah” mencobanya lagi. Ini satu lagi contoh manusia yang pantang menyerah dan meraih sukses karenanya.
LikeLike
My Goodness…..ya, sejatinya banyak sekali kisah sejati tentang pengorbanan di balik kesuksesan seseorang, saya sangat sepakat sekali dengan hal ini. terima kasih sekali lagi…….
LikeLike