detik itu

perempuanku. detik itu. malam itu. lagi-lagi ia kembali memutar otaknya. tentang bagaimana agar detik itu tetap berjalan. setidaknya untuk beberapa hari ke depan. setidaknya untuk kehidupan lain selain kehidupannya. bagimu mungkin klise. tapi bagiku tidak klise. karena aku ada di sana. di tengah kehidupan yang baginya selain kehidupannya. tunggulah. angin apa yang akan dibawanya. ya, untuk kehidupan yang baginya selain kehidupannya.