lega
lega. tiba-tiba aku merasakan rasa yang sama seperti sebelumnya. ternyata masih ada kesempatan yang masih menungguku. aku pikir kalimat itu hanya menghiburku yang baru saja kehilangan kesempatan untuk kali ke sekian. tapi dengan entengnya aku mengatakan bahwa kesempatan lain tengah menungguku. apakah kesempatan sebegitu murah hatinya, sampai menungguku datang menemuinya. lagi-lagi aku menertawakan diri yang jelas-jelas tak tahu diri.
tapi aku tegaskan lagi, aku menikmatinya. aku menikmati diri menyusun benang kusut yang tak kunjung rapih. aku menikmati jatuh bangun serta terjal yang bisa jadi kuciptakan sendiri. tentu saja kawan, mana mungkin aku menyalahkan sesuatu di luar diriku. aku tetap menyalahkan diriku, lalu belajar kembali memaafkan diriku. kini aku kehilangan kesempatan emas itu. dan itu aku yakin karena aku tidak begitu bekerja keras menggapainya.
tapi tunggu dulu kawan, aku kembali tegaskan bahwa aku menikmatinya. karena jika sudah begitu, aku akan kembali lagi dari awal. aku akan menata diri lagi. dan aku terbiasa dengan kondisi seperti ini. belajar berlari, lalu jatuh, lalu aku bangun lagi, bernafas sebentar, evaluasi diri sejenak, kemudian aku bersiap-siap untuk berlari lagi. di tengah perjalanan, aku harus menikmati setiap detail kejadian. bukan sekadar lalu lalang pengguna jalan raya, tapi apa makna di balik kejadian itu. lelah? tentu saja kawan, kita memang harus lelah untuk merasakan tenang, buah dari perjuangan. tentang lega kali ini, bahwa aku harus menjalankan rencana lain selain rencana yang tak ada lagi kesempatan.
selamat siang….ijin bertamu…
LikeLike
siang juga kawan. silahkan. terimakasih sudah singgah. 🙂
LikeLike
itulah hebatnya sahabatku ini,….. beruntung bisa mengenalmu.
biarkan badai datang silih berganti,kita akan jatuh dan bangkit berkali-kali…. toh badai dan rintangan akan menguatkan langkah kita selanjutnya bkn ?
tulisanmu sungguh inspiratif,selalu mendapat spirit baru setiap membaca tulisanmu alimah…..
LikeLike
terimakasih teh, aku mencoba berbagi perasaan jatuh bangun-ku. tidak peduli aku sendiri saat ini terjatuh, karena itu hanya sesaat. di blog inilah aku menyemangati diri sendiri. lebih bahagia lagi ketika yang lain ikut bersemangat. aku baik-baik saja, tepat setelah menguak rasaku di blog ini. aku berharap kau pun demikian. 🙂
LikeLike
aku tak tahu harus mengatakan apa, tapi sekilas ini tampaknya kita melukai diri sendiri. Tapi itu menyenangkan.
LikeLike
benar. jika kau menyebutnya “melukai diri sendiri”, itu memang benar kawan. aku tidak tahu ini kelemahan atau bagaimana, tapi aku merasa dengan seperti itu aku mampu menguasai diriku. dan seperti yang kau katakan, itu memang menyenangkan. terimakasih… 🙂
LikeLike
tak ada yang lebih mengasyikkan dari sebuah perjalanan, dibanding menikmati setiap detik perjalanan itu, termasuk dengan perjalanan hidup kita saat ini.
saya pun turut lega, jika alimah bisa merasakan “kelegaan” itu 🙂
LikeLike
makasih ILLa…aku yakin sepertiku, sepertimu, serta seperti yang lain, mereka memiliki kisah perjalanannya sendiri, dan belajar bagaimana meneruskan perlajanannya. aku yakin, ILLa adalah salah satu dari mereka yang terus menerus mampu meneruskan bagaimana caranya agar tetap mampu berjalan. 🙂
LikeLike
aku ga tahu harus ngomong apa ……….
anggap jja ini kunjungan pertama …..
di tunggu ya kunjungannya
LikeLike
kau diam dan kosong pun kau tetap berbicara kawan, so take it easy…terimakasih atas kunjungannya kawan… 🙂
LikeLike
Semangat!!! (mudah2an) umur kita masih panjang… Masih muda. Banyak sekali hal yang menunggu kita. Yang penting adalah bersabar dan terus berjalan.
LikeLike
SEMANGAT!!!Aku belajar tentang itu darimu kawan….terimakasih
LikeLike
Suka sama postingannya… salam kenal Alimah 🙂
jatuh, bangun, kembali, jatuh bangun siklus sebuah proses…
LikeLike
ya, tiba-tiba aku menyetujui kalimat yang pernah diucapkan oleh salah satu pemain di film “menebus mimpi”, bahwa mimpi itu sesuatu yang ‘menjijikan’ sekaligus ‘memuakkan’. aku sepakat dengan itu. lalu aku tambah lagi, mimpi itu candu.
terimakasih kawan, aku sudah mampir ke blog-mu. dan aku merasa nyaman di sana. blog yang cantik 🙂 tapi aku gak bisa komen, sudah nyoba tapi gak bisa, karena harus register dulu
LikeLike
terbang itu indah karena kita bisa kuasa melihat apa yang kita inginkan sekaligus tempat yang terindah apa yang kita inginkan bisa kita capai…tapi ingat kita terbang bukan karena sayap tapi dengan kekuatan yang bisa mendorong kita ketempat apa yang akan kita tuju
LikeLike
it’s really me…thanks 🙂
LikeLike